Jumat, 26 November 2010

Uiiiiiiiii Uiiiiiiiiiiii


“Ui...! Uii...”
Kudengarkan teriakan itu. Apa ya? 
“Ui...!’ terikaan itu lagi. Kudengar pintu rumah diketuk. Oo ternyata ada tamu. Aku pun bergegas keluar kamar dan menyilakan masuk .

Mengapa dia tidak memanggil namaku Pak Budi , atau Pak Guru. Padahal dia sudah tahu siapa namaku.

Itulah cara  orang-orang Dayak Benoaq memanggil orang jika akan masuk ke rumah orang atau bertamu.

“Kucingmu saja punya nama dan kau panggil namanya. Mengapa ke rumah orang tidak kau panggil nama saja?” tanyaku pada murid-muridku. Mereka hanya diam dan tersipu. Tak ada yang bisa menjawab mengapa bertamu dengan panggilan “U......i.....”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar