Senin, 02 Mei 2011

SOAL MENULIS CERPEN BAHASA INDONESIA KELAS 8

Anda pernah menulis cerita misteri yang terjadi atau berasal dari daerahmu masing-masing. Misalnya mistri Makam Mbah Ranti, Asal Mula Desa Secang. Legenda Goa Coban Rondo dsb.
Tugas berikutnya adalah sbb:
1. Tulislah urutan peristiwa cerita yang pernah anda buat!
2. Kembangkan menjadi kerangka karangan dalam bentuk cerpen!
3. Perhatikan penulisan tanda baca dan EYD!
4. Posting di bawah tugas ini, tulis nama dan nomer absen!

9 komentar:

  1. Bukan Rizki

    Konsep Cerita:ada kejadian aneh di kelasku beberapa bulan yang lalu.Aku sendiri melihatnya.Aku kira dia Rizky Anggi temanku.Eh,ternyata bukan.Aku penasaran banget.Makanya aku tanya pada Rizky Anggi langsung.Ternyata beneran,itu bukan Rizky Anggi.Lalu fikirku,mungkin itu penunggu kelasku.
    Cerita:
    Beberapa bulan yang lalu,waktu jam istirahat,aku,Elok,dan Peggy sedang asyik bercerita
    di dalam kelas.Tepatnya di bangku depan paling selatan.
    kami menceritakan cowok masing-masing.Yach,maklumlah,Anak jaman sekarang.Disaat kami sedang asyik bercerita,aku melihat seorang anak laki-lakisedang duduk di samping pintu.Anak itu sedang bersin-bersin.Aku kira,itu Rizki Anggi,temanku.Karena suaranya waktu bersin sangat mirip.
    Lalu aku meneruskan ceritaku dengan Elok dan Peggy.Tanpa sengaja,aku melihat Rizki Anggi sedang duduk di bangku paling belakang.Lalu aku berkata,
    "Kalau itu Rizki Anggi,jadi dia..."aku terdiam sebentar.
    Aku terheran-heran karena anak itu sudah tidak ada di samping pintu.
    "Dia siapa?"tanya Elok padaku.
    "Emang kalian berdua nggak liat ya?"tanyaku pada Elok dan Peggy.
    "nggak.Apa'an sih?"jawab Elok.
    "Ya udah lah.Ayo kita pergi!"aku hanya menjawabnya begitu.Karna aku tidak ingin mereka berdua takut.
    Lalu keesokan harinya aku bertanya pada Rizky Anggi,
    "Riz,kamu kemarin waktu jam istirahat duduk di samping pintu ya,waktu aku lagi cerita-cerita sama Elok dan Peggy?"
    "ha,?"jawab Rizky Anggi bingung.
    "Iya apa nggak?"tanyaku lagi pada Rizky Anggi.
    "Nggak,emangnya kenapa Zon?"Rizky Anggi balik tanya padaku.
    "Nggak pa-pa kok.Soalnya aku kemarin lihat anak yang lagi duduk di depan pintu waktu aku,Elok,dan Peggy sedang bercerita.Suaranya waktu bersin tuh mirip banget kayak suara kamu waktu bersin.Makanya aku tanya sama kamu."
    "Ouwch gitu.Nggak kok.Kmu lihat sendirikan,aku kemarin duduk di belakang sana?"jawab Rizky.
    "Iya sih.Aku penasaran banget nih!"
    "Ah,udah lah,jangan terlalu difikirin.Mungkin itu anak lain."Rizky Anggi berusaha menghilangkan rasa penasaranku.
    "Nggak Rizky,aku yakin banget kalo yang kemarin tuh kamu!Lagi pula kalo yang kemarin tuh bukan kamu,aku gak tau kemana perginya.Apa yang aku lihat kemarin penunggu kelas kita ya?"
    "Ah,kamu ada-ada aja.Tapi mungkin juga sih"
    "Ya udah lah.Biarin aja."

    (8_D.21:Ira Arizona)

    BalasHapus
  2. 1.mengajak
    2.pergi
    3.tiba di tempat tujuan
    4.kepedihan meyuelimuti hati ku


    23 mei 2010
    Sabtu siang yang panas , aku dajak oleh teman aku untuk pergi ke rumah Ira peggy , Wuri ,Nurul ,Siska , dan tak terkecuali aku .
    Tetapi ada keganjalan yang wuri alami , dia merasa tidak enak , tidak tau kenapa wuri tiba-tiba tidak jadi ikut , akhir nya hanya aku , siska , nurul , yang hanya pergi kerumah Ira peggy .
    Kami menaiki kendaraan umum dan tiba di tempat tujuan , lindri teman aku turun duluan , tanpa berfikir panjang , Lindri menyebrang dan wweesss gubrakk , kaget , perih , tangisan pun datang belum sempat bahagia , teman aku yang bernama Lindri disambar sebuah motor yang melaju yang begitu kencang , Lindri langsung dibawa ke rumah sakit bandung terdekat , saat kejadian itu aku merasakan hal yang begitu aneh , yaitu ; mengapa suara motor yang begitu kerastidak terdengar di telinga ku ?????? aku sempat mau berbicara , tapi aku takut teman-teman ku tidak percaya . Teman sebangkunya menangis tersedu-sedu , "sudah lah itu semua sudah terjadi, kita tidak bisa berbuat apa-apa ," aku pun mengingat kan nya , dengan rasa merasa bersalah . "aku menyesal mengapa aku jadi pergi kesini , mungkin bila aku menahan nya untuk melintasi jalan yang telah merenggut nyawa nya" kata sesal dari mulut nurul , "sudah , ini memeng yang di tulis kan oleh tuhan" sambung aku penuh isak tangis.
    Akhir nya malam hari dia di bawa ke RS.Babtis dan tiba jam 00.00 WIB , Lindri dinyatakan meninggal.
    Pagi yang cerah aku mendapat pesan dari semua teman aku , bahwa lindri sudah tiada , jam 10.00 aku pergi ke rumah Lindri , disana hisak tangis , mengiringi kepergian seorang sahabat yang mungkin baru kita kenal .
    Malam yang sunyi masih membuat aku ingat sahabat ku , aku melihat bayangan putih di depan rumah aku , " ada apa ?? kok melamun" sambung ibu yang memperhatikan aku dari tadi , "astafirulloh , ya alloh , itu apa , bukan nya itu seperti dia (lindri)" bicara ku dengan penuh keyakinan ," ahh, itu tidak mungkin , teman mu sudah pergi , tak mungkin kan dia ada", sambung ibu dengan mata melotot, "iya , mungkin tapi , aahh biarin , aku menghampiri gadis tersebut " kata ku dengan marah .!!!!!! Kosong , lohh kok tidak ada kemana dia , aduhhhh,, kehilangan jejak aku , siapa sih dia , kok hadir di sini " kata ku dengan marah.
    Akhir nya bayangan yang aku lihat , terlihat kemudian hari , aku hanya bisa mengingat sosok sahabat yang wauu dulu aku benci , tapi dirimu tak pernah aku lupakan .
    Nama:Selvi febriani (34_8dhe)

    BalasHapus
  3. Alur :
    1)Angin malam
    2)Sunyi
    3)Nyanyian hati
    4)Suara nyanyian
    5)Lembut
    6)Takut
    7)Tercengang
    8)Gemetar
    9)Hilang
    10)Pulang

    Suara Itu

    Matahari telah pulang dan tertidur menyambut sang bulan yang mulai bersinar. Siang telah hilang dan berganti malam yang kelam . Angin malam pun menerpa tubuh ku yang kurus di sova tempat aku duduk sendiri mengisi kesunyian malam .
    Entah mengapa , malam ini terasa berbeda dengan malam - malam sebelumnya . Jangkrik yang biasa bernyanyi seakan - akan lenyap entah kemana . Hanya terpaan angin tang sesekali terasa kedinginannya . Sepi ....
    Malam yang sunyi sepi ini aku isi dengan sebuah nyanian yang membuat hati ku mera lebih tenang dan tersa damai . Memang lagu itu lagu jaman 80-an , tapi aku sangat menyukai lagu tersebut .
    Malam kian larut , sunyi... Ketika aku beranjak dari tempat duduk , aku terkejut . Aku melangkahkan kaki mendekati sumber suara yang aku dengar . Gemetar ... Takut...
    Suara nyanyian lembut itu mengajak ku untuk tetap melangkah menghampirinya . Aku tak bisa menghindari ajakan tersebut . Aku merasa kaku . Aku hanya yetap menenangkan hati dan diri ku yang terus ketakutan .
    Tepat di bawah pohon mangga aku melihat sosok wanita memakai pakaian serba ptih menyanyi lembut . Aku kemudian mendekatinya . uuuuuussssttt .. Suara angin yang kembali menerpa tubuh ku . Aku duduk tepat disebelah wanita itu duduk . Wajah tertutup oleh rambutnya yang hitam kelam .
    Tubuh ku gemetar... Aku mencoba untuk mengajak dia bercakap- cakap . "Kamu siapa?" tanyaku. Dia hanya diam . Aku sempat kebingungan kenapa dia terus menyanyi dan tak menjawab pertanyaan ku? . Aku mencoba bertanya kembali "Kenapa kamu kamu terus bernyanyi?" . dengan lembut dan pelan wanita itu menjawab "Aku kesepian , aku butuh teman ." Aku meneruskan percakapan ku kepada wanita misterius itu . "Aku mau jadi temen mu,hehehe." kataku.
    Ketika aku mulai memejamkan mata , wanita itu pun hilang dengan cepat dari pandangan mata ku . "Hai , kemana kau?" tanyaku . Tapi tak ada yang menjawab pertanyaan tersebut . Aku hanya sendiri di tempat itu .
    Aku kemudian pulang dengan rasa yang bingung dan bertanya - tanya siapakah wanita tersebut? . Aku pun mulai melangkah kan kaki untuk meninggalkan tempat ketika aku melihat sosok waniata yang lembut dan kalem suaranya.

    SISKA APRILIA
    VII_D
    35

    BalasHapus
  4. Di kerajan-di hutan-kampung-kesenian-agama.

    UALAMA YANG BINGUNG
    Pada zaman dahulu kala ada seorang ulama datang dari kerajaan mataram di diutus untuk mencari anak seorang raja yang di ikutinya, sang raja berkata" kalau tidak sampai ketemu atau tidak bisa menemukan tidak boleh kembali ke kerajaan".
    Setelah beberapa hari ulama tersebut tak bisa menemukan putra dari sang raja tersebut yang bernama Pangeran Benowo dan di dia takut mau kembali ke kerajaan karna janji sang raja, dan di berkata" kalau aku nanti kembali pasti aku di marahi oleh sang Prabu dan klau aku mencari terus pasti aku akan kebingungan ntah kemana ku akan pergi" Ahhh q bingung tanpa arah. Dan akhirnya beliau tersesat di dalam hutan belantara si Ulama tersebut kebingungan dan mau mencari tempat persinggahan tidak ada " ahh aku ini disini gak tau arah dan q lapar sekali dan capek q butuh istirahat dan aku harus kemana?" tanya dirinya.Dan akhirnya dia menuju arah selatan dan dia merasa senag karena menemukan sebuah kampung yang sangat kecildia bergembira" alhamdulilah akhirnya aku tidak sia-sia menelusuri hutan ini dan ternyata ada perkampungan untuk tempat singgahku" katanya. Kemudian beliayau menetap di detersebut.
    Pada malam hari di desa kecil itu sangat sunyi sekali " malam - malam sunyi begini aku ingin membuat sesuatu agar desa ini terlihat rame" pikir dia.Ulama tersebut tanya kepada warga di kampung tersebut. " pak saya di sini ingin membuat sesuatu yang berupa kesenian agar di desa ini terlihat rame". Warga setuju dengan pendapat Ulama tersebut."Kami sangat setuju GUS dengan adanya kesenian itu dan juga menambah wawasan untuk warga desa sini,Maklum di kanan kirinya masih banyak hutan yang lebat dan rawa-rawa" Kata waga. Disaat itu pula ulama tersebut berunding dengan warga tentang usulan dia. Kemudian keesokan harinya ulama dan seluruh warga membuat kesenian tersebut dan wagra betanya" GUS ini nanti keseniannya diberikan nama apa dan lagunya apa?"Lalu ualam tersebut menjawab" nanti aja kalau sudah jadi ku ksih tau dan lagunya bertemakan syariad islam"Kata si ulama. etelah menciptakan kesenian itu mamalm harinya di bunyikanlah alat tersebut dengan nyanyian yang sangat syahdu. agar di desa tersebut di bangunya mushola kecil atau biasa disebut langgar. Dan akhirnya masyarakat setempat pun setuju dengan ajakan ulama tersebut , setelah di setujui oleh penduduk setempat akhirnya di bangunlah langgar tersebut dan setelah jadi ulama tersebut memperkenalkan kesenian yang dibawanya dari Mataram. Kesenian itu di namakan JEDORAN atau KENTRUNG . Dan sekarang langgar tersebut digunakan untuk madrasah dan tempat orang ber ibadah dan langgarnya dinamakan nama ulama tersebut yaitu IMAM MUCHYIDIN tak lupa lagi keseniaanya sekarang masih dapat di nikmati dan di saksikan pada saat bersih desa atau maulud nabi di balai desa Pecuk.

    DIMAS JURISMA FARHAN
    KLS : VIID
    NO : 9

    BalasHapus
  5. Di kerajan-di hutan-kampung-kesenian-agama.

    ULAMA YANG BINGUNG
    Pada zaman dahulu kala ada seorang ulama datang dari kerajaan mataram di diutus untuk mencari anak seorang raja yang di ikutinya, sang raja berkata" kalau tidak sampai ketemu atau tidak bisa menemukan tidak boleh kembali ke kerajaan".
    Setelah beberapa hari ulama tersebut tak bisa menemukan putra dari sang raja tersebut yang bernama Pangeran Benowo dan di dia takut mau kembali ke kerajaan karna janji sang raja, dan di berkata" kalau aku nanti kembali pasti aku di marahi oleh sang Prabu dan klau aku mencari terus pasti aku akan kebingungan ntah kemana ku akan pergi" Ahhh q bingung tanpa arah. Dan akhirnya beliau tersesat di dalam hutan belantara si Ulama tersebut kebingungan dan mau mencari tempat persinggahan tidak ada " ahh aku ini disini gak tau arah dan q lapar sekali dan capek q butuh istirahat dan aku harus kemana?" tanya dirinya.Dan akhirnya dia menuju arah selatan dan dia merasa senag karena menemukan sebuah kampung yang sangat kecildia bergembira" alhamdulilah akhirnya aku tidak sia-sia menelusuri hutan ini dan ternyata ada perkampungan untuk tempat singgahku" katanya. Kemudian beliayau menetap di detersebut.
    Pada malam hari di desa kecil itu sangat sunyi sekali " malam - malam sunyi begini aku ingin membuat sesuatu agar desa ini terlihat rame" pikir dia.Ulama tersebut tanya kepada warga di kampung tersebut. " pak saya di sini ingin membuat sesuatu yang berupa kesenian agar di desa ini terlihat rame". Warga setuju dengan pendapat Ulama tersebut."Kami sangat setuju GUS dengan adanya kesenian itu dan juga menambah wawasan untuk warga desa sini,Maklum di kanan kirinya masih banyak hutan yang lebat dan rawa-rawa" Kata waga. Disaat itu pula ulama tersebut berunding dengan warga tentang usulan dia. Kemudian keesokan harinya ulama dan seluruh warga membuat kesenian tersebut dan wagra betanya" GUS ini nanti keseniannya diberikan nama apa dan lagunya apa?"Lalu ualam tersebut menjawab" nanti aja kalau sudah jadi ku ksih tau dan lagunya bertemakan syariad islam"Kata si ulama. etelah menciptakan kesenian itu mamalm harinya di bunyikanlah alat tersebut dengan nyanyian yang sangat syahdu. agar di desa tersebut di bangunya mushola kecil atau biasa disebut langgar. Dan akhirnya masyarakat setempat pun setuju dengan ajakan ulama tersebut , setelah di setujui oleh penduduk setempat akhirnya di bangunlah langgar tersebut dan setelah jadi ulama tersebut memperkenalkan kesenian yang dibawanya dari Mataram. Kesenian itu di namakan JEDORAN atau KENTRUNG . Dan sekarang langgar tersebut digunakan untuk madrasah dan tempat orang ber ibadah dan langgarnya dinamakan nama ulama tersebut yaitu IMAM MUCHYIDIN tak lupa lagi keseniaanya sekarang masih dapat di nikmati dan di saksikan pada saat bersih desa atau maulud nabi di balai desa Pecuk.

    DIMAS JURISMA FARHAN
    KLS : VIID
    NO : 9
    3 Mei 2011 00:08

    BalasHapus
  6. Alur cerita :
    1.Pak Rudi-hari pertama bekerja
    2.bertemu Pak Hasan
    3.berkeliling komplek
    4.bertingkah aneh
    5.sampai di bawah pohon asam

    Malam ini begitu sunyi senyap dan hening tanpa suara,terlihat dua orang hansip yang sedang jaga malam di Pos seperti biasa.Malam ini merupakan malam pertama Pak Rudi menjadi seorang hansip di Komplek Cemara.Hari pertama menjadi seorang hansip dimanfaatkan oleh Pak Rudi untuk bertanya-tanya masalah komplek tersebut.Pak Rudi sangat antusias dengan cerita-cerita masalah komplek Cemara.Pak Rudi begitu menghayati karena yang bercerita kepadanya adalah Pak Hasan,lelaki paruh baya yang sudah lama menjadi hansip di komplek tersebut.Mereka bercerita dengan begitu akrabnya, padahal mereka baru saja bertemu hari ini.
    Hari semakin larut dan malam semakin mencekam, Pak Rudi dan Pak Hasan mulai bersiap untuk berangkat keliling komplek.Sebelumnya mereka berdua menyempatkan untuk menenggak secangkir kopi panas yang sudah mulai dingin karena terlalu lama didiamkan.Aksi mereka berdua untuk berkeliling komplek menjaga keamanan pun dimulai.
    Untuk mengusir sepi dan kejenuhan yang mendera meraka berdua di malam yang begitu mencekam, akhirnya Pak Rudi memutuskan untuk bersiul-siul sembari memainkan tongkatnya yang hitam legam dan keras itu.Siulan itu terus dilakukan hingga akhirnya Pak Hasan menegur Pak Rudi yang terus asyik bersiul,"Rud,jangan siul-siul malam-malam begini soalnya kuntilanak suka banget sama suara siulan."
    "Halah apaan sih,kuntilanak itu sekarang udah nggak zaman.Kamu kok masih percaya sih sama hal-hal seperti itu, tahayul,"sahut Pak Rudi.
    "Apa? tuyul,"kata Pak Hasan tidak percaya.
    "Tahayul,gimana sih.Orang jarakku juga nggak jauh-jauh gitu kok bisa nggak denger.Gitu tuh kalau orang fikirannya aneh-aneh dan terus mikirin Trio Macan yang bodynya selalu oke punya kan,"kata Pak Rudi dengan nada marah.
    Tidak terasa dengan percakapan yang seru itu membuat mereka berdua melintas di depan sebuah rumah kosong yang terbengkalai,tepat di depan rumah itu berdiri kokoh sebuah pohon asam tua yang terlihat seram.Keisengan Pak Rudi mulai timbul kembali,ia bersiul-siul dan memainkan tongkatnya lagi.Beberapa saat kegiatan itu terjadi,tongkat Pak Rudi terlempar dan melayang jauh di atas pohon asam.Kemudian,sayup-sayup terdengar suara,"Aduh...sakit lhooo mas ganteng."
    "Apa-apaan sih Pak Hasan ini,pakai panggil saya mas ganteng segala,saya kan jadinya malu,"kata Pak Rudi
    "Ngapain juga aku manggil kamu dengan sebutan gitu,mangnya aku suka sama lekong,"kata Pak Hasan menyangkal.
    "Lantas...siapa yang manggil aku gitu,"sambung Pak Rudi.
    "Mungkin saja orang yang punya pohon ini, kalau nggak percaya lihat saja ke atas,"kata Pak Hasan.
    "Emangnya ada gitu yng mau tidur di atas pohon asam seram seperti ini,"sangkal Pak Rudi.
    Karena tidak percaya dengan ucapan Pak Hasan yang akhirnya membuat Pak Rudi melihat ke atas pohon."Hai mas-mas yang ganteng dan imut-imut,apa kabarnya?"sesosok bayangan di atas pohon asam.Mendengar suara tersebut,mereka berdua lari terbirit-birit tanpa memikirkan siapa yang ada di atas pohon asam yang terkenal angker itu.
    Tetapi mereka berdua begitu penasaran dengan hal tersebut dan akhirnya keesokan malam, mereka berdua kembali dan mematenkan suara aneh tersebut.Ternyata suara itu berasal dari seseorang yang menghuni pohon asam itu yang dulunya adalah seorang laki-laki yang berdandan dan berpenampilan seperti wanita dan dia meninggal karena kecelakaan.Hantu penasaran yang gentayangan itu terus mencari mangsa karena dia sampai sekarang tidak pernah mau berubah.

    Putri_28

    BalasHapus
  7. urutan peristiwa :
    1. Terbangun dimalan hari (sekitar pukul 00.30)
    2. Dirumah sendirian
    3. Keluar rumah untuk mencari ibunya
    4. Tetangga baru meninggal
    5. Didepan pintu bertemu seseorang
    6. Merasa tak asing
    7. Tetangganya yang baru meninggal sedang berdiri di hadapannya



    00.30

    Malam itu sangat sepi. Hanya suara jangkrik dan sesekali suara kendaraan bermotor yang terdengar. Malam itu Dian, seorang anak laki-laki berusia 18 tahun terbangun sekitar pukul 00.30 WIB. Dian terkaget setelah sadar bahwa ia sedang berada sendirian dirumahnya. Lebih-lebih tetangganya yang beberapa hari yang lalu meninggal baru saja sampai 40-harinya. Tapi Dian tak berfikir sejauh itu. Hari itu juga bertepatan dengan bulan Ramadhan. Jadi Dian tetap memutuskan untuk keluar rumah sendirian mencari ibunya, karena akan memasuki waktu makan sahur.
    Dian memang bukan tipe orang yang penakut. Buktinya, sudah sering ia mengalami kejaggalan. Baik di sekolah maupun dirumahnya. Namun Dian tak pernah jera untuk kelaur malam sendirian.
    Dian berjalan keluar kamarnya. Setelah menyalakan beberapa lampu, perlahan ia berjalan menuju pintu depan. Ketika sampai di ruang tamu, Dian mulai merasakan hawa yang tak biasa. Semilir angin yang berhembus dari celah-celah ventilasi rumahnya terasa dingin. Mulai muncul rasa enggan untuk meneruskan langkah kakinya. Dengan banyak pertimbangan, akhirnya Dian memutuskan untuk tetap mencari ibunya. Dian memang sudah mengetahui kemana ia akan pergi. Karena ini bukan kali pertama ia ditinggal sendirian di rumah.
    Sesampainya didepan pintu, perlahan ia membuka kunci dan pintu depan rumahnya. Dari kejauhan nampak seseorang yang sudak tak asing baginya. Semakin lama semakin mendekat. "Siapa dia...??sepertinya kenal" kata Dian dalam hati. Betapa kagetnya Dian saat mengetahui siapa yang ada di hadapannya. Ia hanya bisa terdiam. Ternyata tetangganya yang baru samapi di hari ke-40 lah yang sedang berdiri tepat di depan matanya. Tubuhnya terbungkus kain putih kusam. Matanya memerah dengan wajah mengerikan. Kaki Dian terasa gemetar. Rasanya sudah tak kuat lagi menahan berat badannya.
    Dian baru tersadar saat seseorang menepuk bahunya dari belakang. Sosok itupun hilang.Ternyata ibunya.. "Apa yang kamu lakukan malam-malam disini...?" tanya ibunya. Dian masih belum dapat berkata sepatah katapun. Ibunya sempat cemas dengan keadaan Dian saat itu. Setelah berhasil ditenangkan, Dian mulai menceritakan kejadian apa yang baru saja ia alami. Ibunyapun seperti tak percaya dengan apa yang diceritakan Dian. Karena selama Dian mengalami hal-hal yang ganjil tentang dunia lain, tak pernah sekalipunia bercerita pada siapapun.


    Riska Christina
    29

    BalasHapus
  8. Alur cerita :
    1. Gelap yang datang
    2. Hujan yang lebat
    3. Bayangan yang buram
    4. Lari penuh ketakutan

    Hitam Putih

    Siang hari yang brgitu cerah telah tergantikan oleh mendung yang sangat gelap.Ku dan teman-temanku masih setia untuk menerima tambahan jam pelajaran dan semua telah siap duduk manis dengan penuh canda tawa selama masih menunggu guru datang.
    Ku kira hanyalah segumpal mendung yang hanya menutup sinar sang surya,namun tak ku duga hujan lebat telah datang.Tiba-tiba ada tangan yang memegang pundak ku
    "Rul ikut aku sebentar yukkk...ke kamar mandi"!!!kata Tia mengagetkanku.
    "ya..aku temani kamu ke kamar mandi",kataku dengan senang hati.
    Sesampainya kita ke kamar mandi,Tia langsung masuk dan aku menunggunya di depan pintu.
    "Tia cepetan aku juga kebelet nichh...!!!kataku dengan memaksa.
    "Iya..iya tunggu sebentar!!!,teria Tia dengan keras.
    Setelah Tia keluar dari kamar mandi akupun langsung masuk.Ku keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terkejut,,
    "duhh..Tia kemana ini..????tanyaku dalam hati.
    Dan aku terkejut kembali karna ku melihat sesosok wanita yang berbaju putih dan berambut hitam panjang.Akupun lari meninggalkan kamar mandi tersebut dengan keringat yang bercucuran.
    Aku mencoba untuk menyimpan hal tersebut namun hatiku terasa gundah akhirnya ku ceritakan dengan teman-temanku.
    "udahlah tidak usah di pikirkan"!!kata teman-temanku

    Nurul_8D
    26

    BalasHapus
  9. 1.Malam begitu sunyi dan sepi
    2.Fikiran tak menentu
    3.Terbangun dari mimpi yang indah
    4.Terdengar suara yang mendayu-dayu
    5.Mulut terbuka diantara ketakutan yang mencekam
    6.Ternyata anjing jadi-jadian

    SUARA MALAM

    Hanya suara jangkrik,katak dan gemerisik pepohonan yang dapat terdengar dimalam itu.Suasana aneh dan tak dapat kukenali.Tatapan kosong menghiasi mataku,angin tak henti-hentinya bergerak menerjang apa pun yang dilewatinya dan udara panas setia menemani. Waktu seakan-akan berjalan dengan lambat. Mendorongku untuk terbangun meninggalkan mimpi indahku.

    Kuhembuskan nafas panjang.Aneh.Entah mengapa seluruh kekuatan jantung,paru-paru,daya fikir dan semuanya seakan-akan terpusat pada telingaku.Aku mulai untuk menutup mata,tapi tak bisa.Dan akhirnya aku dapat mendenggar suara itu.Suara yang memaksaku untuk terus-menerus mendengarkannya. Bahkan membuatku tak dapat mendenggar suara yang lebih baik lagi untuk kudenggar, dari pada suara itu.Suara yang amat asing ditelinggaku.Suara itu seperti suara tanggisan yang amat mendayu-dayu.Yang dapat membuat pepohonan menggugurkan daunnya di musim penghujan karna suara yang mencekam itu.Tanganku dingin dan keringgat pun bercucuran membasahi seluruh tubuhku.Jantung berdetak cepat dan amat kuat.Membuatku menolah-noleh tanpa arah yang pasti.Suara itu kian lama terdenggar kian keras ,aku tak kuasa dan tak berdaya untuk tak memdengar suara itu.Diantara suara yang mencekam itu,kupaksakan untuk membuka mulut dan memanggil ibu yang masih berada dalam mimpi indahnya.Tak lama kemudian,aku mulai mendengar langkah kecil ibu.Ibu datang dan mulai menenagkanku.Tak henti-hentinya ibu membacakan surat-surat pendek Al-Qur'an dengan maksud untuk mengusir suara aneh itu.Suara itu dengan perlahan-lahan mulai menghilang.Aku pun tak kuasa untuk menahan mataku untuk terpejam dan pergi menemui mimpi indahku yang sempat tertunda.

    Tak terasa waktu berjalan dengan cepat.Matahari pun mulai menampakkan dirinya dengan malu-malu.Kudengar suara percakapan tetangga dan ibu yang menceritakan suara yang aneh tadi malam.Bulu kudukku berdiri mulai dari kepala hingga ujung kaki.Ternyata suara yang mencekam tadi malam adalah suara anjing Baong, yaitu anjing jadi-jadian yang biasa digunakan untuk mencari pesugihan.

    ulfa_37 8dhe

    BalasHapus