RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
1
Sekolah : SMP NEGERI 1 BOYOLANGU
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / semester : VIII / 2
Standar Kompetensi :
1. Kemampuan mendengarkan mengungkapkan kembali isi berita dari radio/televisi
Kompetensi Dasar :
1.1. Peserta didik mampu mendengarkan dan memahami berita dari radio/ televisi dengan menjawab pertanyaan tentang pokok-pokok berita (apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana dan isi berita yang di dengar).
Indikator :
1. Siswa mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana tentang berita kerusakan lingkungan yang dibacakan guru
2. Siswa mampu mengungkapkan kembali isi berita.
3. Siswa mampu memberikan tanggapan terhadap isi berita.
Alokasi waktu : 2 x 40 menit. (1 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran.
Melui berita yang dibacakan guru, siswa dapat :
1. Menjawab pertanyaan apa, dimana, kapan, bagaimana, mengapa.
2. Akah yang diberitakan?
3. Dimanakah peristiwa itu terjadi?
4. Kapan peristiwa itu terjadi?
5. Bagaimanakah kejadian dan kronologis berita tersebut?
6. Siswa dapat mendngarkan dan memahami berita dari radio / televisi dengan menjawab pertanyaan dan isi berita yang di dengar.
B. Materi Pembelajaran.
Berita dari radio / televisi ( teks berita).
Berita menyajikan informasi terkini mengenai peristiwa yang terjadi di duni. Penyampaian berita merupakan bagian utama penyampaian informasi melalui televisi dan radio.
C. Metode Pembelajaran.
1. Pemodelan.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan
4. Inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran.
Kegiatan awal :
a. Siswa mendengarkan berita yang dibacakan guru.
b. Sebelum berita dibacakan. Siswa dipandu dengan bantuan pertanyaan:
c. Akah yang diberitakan?
d. Dimanakah peristiwa itu terjadi?
e. Kapan peristiwa itu terjadi?
f. Bagaimanakah kejadian dan kronologis berita tersebut?
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Suara gemuruh misterius di Kabupaten Ponorogo meluas hingga ke Trenggalek dan Tulungangung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat sedikitnya ada lima kabupaten yang kini merasakan fenomena aneh tersebut.
Berdasarkan laporan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencara Geologi (PVMBG) yang diterjunkan di sekitar lokasi, fenomena itu juga terasa hingga di kawasan Malang. "Merata mulai Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, hingga Malang. Pokoknya yang berada di sepanjang pegunungan di pinggir laut Selatan," kata Siswanto, BPBD Jawa Timur seperti dikutip tempointeraktif, Kamis (24/2/2011).
Siswanto memastikan, suara gemuruh dan dentuman yang terjadi di Trenggalek dan Ponorogo tidak ada kaitannya dengan aktivitas pergerakan magma di Gunung Wilis. Sebab, suara gemuruh itu bergerak terus dan tidak hanya terasa di sekitar lereng Gunung Wilis. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar mewaspadai terhadap fenomena alam yang akan muncul.
Kepala Bagian Humas Pemkab Tulungagung, Maryani menuturkan, sudah ada lima desa di Kecamatan Besuki yang melaporkan suara dentuman tersebut. Masing-masing adalah Desa Siyoto Bagus, Kebo Ireng, Sedayu Gunung, Tanggul Turus, dan Desa Besuki.
Fenomena itu sudah muncul sejak seminggu terakhir. Camat setempat telah meneruskan laporan warga tersebut ke Bupati Tulungagung. Berdasar laporan warga di kelima desa itu, Pemkab Tulungagung kemudian telah membuat laporan ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Tretes serta Pemprov Jawa Timur.
Menurut Maryani, Pemkab Tulungagung belum mengambil langkah apa pun terkait fenomena itu, selain mengimbau warga untuk waspada. "Kami hanya berharap agar tim peneliti segera turun ke Tulungagung, untuk memastikan sumber dentuman dan getaran tersebut. Apakah memang satu rangkaian dengan yang di Treggalek, atau berdiri sendiri," ujarnya.
Berdasarkan laporan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencara Geologi (PVMBG) yang diterjunkan di sekitar lokasi, fenomena itu juga terasa hingga di kawasan Malang. "Merata mulai Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, hingga Malang. Pokoknya yang berada di sepanjang pegunungan di pinggir laut Selatan," kata Siswanto, BPBD Jawa Timur seperti dikutip tempointeraktif, Kamis (24/2/2011).
Siswanto memastikan, suara gemuruh dan dentuman yang terjadi di Trenggalek dan Ponorogo tidak ada kaitannya dengan aktivitas pergerakan magma di Gunung Wilis. Sebab, suara gemuruh itu bergerak terus dan tidak hanya terasa di sekitar lereng Gunung Wilis. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar mewaspadai terhadap fenomena alam yang akan muncul.
Kepala Bagian Humas Pemkab Tulungagung, Maryani menuturkan, sudah ada lima desa di Kecamatan Besuki yang melaporkan suara dentuman tersebut. Masing-masing adalah Desa Siyoto Bagus, Kebo Ireng, Sedayu Gunung, Tanggul Turus, dan Desa Besuki.
Fenomena itu sudah muncul sejak seminggu terakhir. Camat setempat telah meneruskan laporan warga tersebut ke Bupati Tulungagung. Berdasar laporan warga di kelima desa itu, Pemkab Tulungagung kemudian telah membuat laporan ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Tretes serta Pemprov Jawa Timur.
Menurut Maryani, Pemkab Tulungagung belum mengambil langkah apa pun terkait fenomena itu, selain mengimbau warga untuk waspada. "Kami hanya berharap agar tim peneliti segera turun ke Tulungagung, untuk memastikan sumber dentuman dan getaran tersebut. Apakah memang satu rangkaian dengan yang di Treggalek, atau berdiri sendiri," ujarnya.
b. Siswa dan guru bertanya jawab tentang berita yang di dengar.
c. Siswa berkelompok 5-6 orang
Kegiatan inti :
a. Secara berkelompok siswa menjawab pertanyaan yang telah diberikan.
b. Setiap kelompok mempresentasikan hasil jawabannya. Serta memberikan komentar tentang isi berita.
c. Kelompok lain bisa memberikan tanggapan atau komentar tentang presentasi yang disampaikan kelompok lain.
d. Setiap kelompok menyampaikan isi berita dengan bahsanya sendiri.
e. Hasil presentasi ditulis ulang dalam bentuk berita.
Kegiatan penutup
a. Siswa mengadakan refleksi dengan cara menyebutkan peristiwa dalam berita dan manfaat beriat tersebut dalam kehidupan manusia
E. Sumber Belajar
Berita tentang kerusakan lingkungan dari Koran, tv, radio atau internet
F. Penilaian.
1. Teknik : tes tulis dan lisan
2. Bentuk Instrument : Daftar pertanyaan
3. Soal / Instrument : (mendengarkan pembacaan teks berita)
Simaklah berita yang dibacakan gurumu, kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apajkah yang diberitakan?
2. Dimanakah peristiwa itu terjadi?
3. Kapan peristiwa itu terjadi?
4. Bagaimanakah kejadian dan kronologis berita tersebut?
5. Mengapakah peristiwa itu terjadi?
6. Sebagai warga yang mencintai lingkungan, apakah yang harus anda lakukan?
7. Apakah isi berita tersebut?
8. Tulislah dengan bahasamu sendiri berita yang baru dibacakan oleh gurumu dengan m emperhatikan 5 W 1 H!
Rubrik Penilaian untuk soal nomer 8 :
Kelompok yang menilai :
No | Nama Kelompok | Aspek | Jumlah | ||
Keruntutan pokok berita | Kelengkapan isi berita | Bahasa | |||
1 2 3 4 5 6 7 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar