RPP 20
Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Boyolangu
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/2
Standar Kompetensi : 9. Memahami isi pidato/ khotbah/ceramah
Kompetensi Dasar : 9.2 Memberi komentar tentang isi pidato/ceramah/khotbah
Indikator : 1. Mampu menentukan isi pidato/ceramah/khotbah dengan tema lingkungan hidup
2. Mampu memberi komentar dengan alasan logis dan bahasa yang santun tentang isi pidato/ceramah/khotbah dengan tema lingkungan hidup
Waktu : 2 x 40’
A. Tujuan Pembelajaran
a. Setelah diperdengarkan rekaman pidato/modeling dengan tema lingkungan hidup, siswa dapat menentukan isi pidato
b. Berdasarkan isi pidato yang telah ditentukan, siswa dapat memberi komentar isi pidato dengan alasan logis dan bahasa yang santun.
B. Materi Pokok
Mengomentari pidato/ceramah/khotbah
Sebelum memberikan komentar tentang isi pidato, kita harus benar-benar memahami isi pidato yang kita dengarkan secara keseluruhan. Pemahaman terhadap isi pidato akan kita gunakan untuk menemukan hal-hal pokok dan menyimpulkan pesan pidato. Hal-hal pokok dalam sebuah pidato terdiri atas:
1. topik pidato
2. permasalahan yang diuraikan dalam pidato, dan
3. solusi-solusi yang diberikan.
Dalam memberikan komentar terhadap isi pidato, hal-hal berikut ini perlu diperhatikan.
1. Komentar harus disertai dengan alasan atau bukti yang logis(masuk akal)
2. Komentar disampaikan dengan bahasa yang santun.
Teks Pidato
LESTARIKAN BUMIKU
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,
Melalui sebuah momen yang sangat tepat ini, perkenankan saya menyampaikan pidato dalam rangka Hari Lingkungan Hidup, untuk dijadikan renungan bagi Saudara-saudaraku senua. Namun sebelumnya marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan YME atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga kita dikaruniai kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul di tempat ini.
Saudara-saudaraku,
Hampir setiap hari kita mendengar berita tentang adanya penebangan-penebangan liar yang membabi buta yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak punya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Sungguh hati ini merasa sangat prihatin atas kebiasaan buruk yang dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan bisnis kemuadian mengesampingkan kelestarian hutan yang merupakan titipan anak cucu kita nanti.
Berapa ribu meter kubik kayu telah mereka jarah. Sementara setelah itu mereka tinggalkan lahan yang sudah sedemikian kritis yang sangat membahayakan saudara-saudara kita yang lain dengan kemungkinan bencana banjir yang siap mengancam setiap saat.
Saudara-saudaraku,
Sadarlah, sadarlah, bahwa lingkungan ini merupakan sebuah sistem yang saling terkait antara yang satu dengan yang lain. Jika salah satu bagiannya kita rusak maka bagian yang lain juga akan merasakan akibatnya. Maka dari itu, sudahilah kegiatan merusak hutan, penebangan liar dan pembabatan hutan yang hanya mementingkan aspek bisnis tanpa mau peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Lestarikan lingkungan kita sebagai wujud syukur kita kepada Sang Maha Pencipta. Berikan hak-hak anak cucu kita berupa alam yang lestari untuk kelangsungan hidup segenap komponen alam.
Terima kasih atas perhatian Saudara-saudaraku. Mohon maaf bila ada kesalahan. Sekian.
C. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No. | Kegiatan | Waktu | Metode |
A | Pendahuluan 1. Siswa bertanya jawab tentang cara memberi komentar terhadap pidato/ceramah/khotbah 2. Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran | 3 menit | Tanya jawab |
B | Inti 1. Siswa secara individu mendengarkan pidato/ceramah/khotbah tentang lingkungan hidup 2. Siswa secara individu mencatat hal-hal penting dalam pidato/ceramah/khotbah 3. Secara berkelompok 3-4 siswa berdiskusi untuk menentukan isi pidato/ceramah/khotbah 4. Siswa memberi komentar tentang isi pidato/ceramah/khotbah dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun 5. Siswa memprentasikan hasil kerja kelompok 6. Siswa saling mengoreksi pekerjaan teman kelompok 7. Siswa berdiskusi secara klasikal untuk menyimpulkan hasil membaca cepat. | 65 menit | Inkuiri Masyarakat belajar Pemodelan Penilaian autentik |
C | Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru merefleksi terhadap proses hasil belajar 2. Siswa menerima tugas rumah untuk pembelajaran yang akan datang | 12 menit | Refleksi |
D. Sumber
1. Buku teks
2. Buku referensi
3. Kaset
E. Penilaian
1. Kinerja
a. Simpulan pidato/ceramah/khotbah yang telah dibuat
b. Isi pidato/ceramah/khotbah
c. Komentar tentang isi pidato/ceramah/khotbah dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun
d. Siswa melaporkan hasil kerjanya
2. Tertulis
a. Kesimpulan pidato/ceramah/khotbah yang telah dibuat
b. Hasil berdiskusi tentang isi pidato/ceramah/khotbah
c. Komentar tentang isi pidato/ceramah/khotbah dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun
3. Penugasan
a. Siswa secara individu mendengarkan pidato/ceramah/khotbah
b. Siswa secara berpasangan mencermati simpulan pidato/ceramah/khotbah yang telah dibuat
c. Secara berkelompok 3-4 siswa berdiskusi untuk menentukan isi pidato/ceramah/khotbah dan ditulis
d. Siswa member komentar tentang isi pidato/ceramah/khotbah dengan alasan logis dan bahasa yang santun
4. Portofolio
a. Siswa saling mengoreksi pekerjaan temannya
b. Siswa mempublikasikan hasil kerjanya.
5. Alat Penilaian
a. Secara individu dengarkanlah rekaman pidato/ceramah/khotbah dengan tema lingkungan hidup yang telah diputar oleh gurumu
b. Buatlah teks pidato/ceramah/khotbah!
c. Siswa secara berpasangan cermatilah simpulan pidato/ceramah/khotbah yang telah dibuat
d. Secara berkelompok 3-4 siswa berdiskusi untuk menentukan isi pidato/ceramah/khotbah dan ditulis
e. Siswa memberi komentar tentang isi pidato/ceramah/khotbah dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun
f. Presentasikanlah pekerjaan hasil menjawab pertanyaan dari teks yang telah dibacanya!
g. Tukarkanlah pekerjaan hasil menjawab pertanyaa dari teks yang telah dibacanya!
h. Publikasikanlah hasil kerja kalian!
Rubrik Penilaian Teks Pidato
Aspek yang dinilai | Jumlah skor | ||||
Nama | Penalaran | Isi | Bahasa | Sistematika | |
|
Skor 3 jika aspek yang dinilai dilaksanakan tepat
Skor 2 jika aspek yang dinilai dilaksanakan cukup tepat
Skor 1 jika aspek yang dinilai dilaksanakan kurang tepat
Rubrik Pengamatan Siswa dalam Proses Pembelajaran
Aspek yang dinilai | Jumlah skor | ||||
Nama | Keseriusan | Inisiatif | Kerja sama | Tanggung jawab | |
|
Skor 3 jika aspek yang dinilai dilaksanakan
Skor 2 jika aspek yang dinilai dilaksanakan cukup
Skor 1 jika aspek yang dinilai dilaksanakan kurang
Mengetahui,
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Boyolangu Guru Mata Pelajaran
Drs.H. MOHTAROM, M.Pd. Budi Harsono,M.Pd
Pembina Tk. I NIP 19650308 198412 1001
NIP 19591103 198103 1 007
RPP 21
Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Boyolangu
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/2
Standar Kompetensi : 13. Memahami wacana sastra melalui kegiatan mendengarkan pembacaan kutipan/sinopsis novel
Kompetensi Dasar : 13.1 Menjelaskan alur peristiwa dari sinopsis novel yang dibacakan
Indikator : 1. Mampu menentukan peristiwa penting yang terdapat dalam kutipan/sinopsis novel dengan tema lingkungan hidup
2. Mampu menentukan tahap-tahap alur yang terdapat dalam kutipan/sinopsis novel dengan tema lingkungan hidup
3. Mampu mengidentifikasi peristiwa dalam sinopsis novel dengan tema lingkungan hidup
Waktu : 3 x 40’
A. Tujuan Pembelajaran
a. Setelah membaca kutipan/sinopsis novel dengan tema lingkungan hidup, siswa dapat menentukan peristiwa penting dalam kutipan novel
b. Berdasarkan peristiwa penting yang ditemukan, siswa dapat menentukan tahap-tahap alur yang terdapat dalam kutipan novel
c. Siswa dapat mengidentifikasi peristiwa dalam sinopsis novel dengan tema lingkungan hidup
B. Materi Pokok
Alur novel.
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk suatu cerita dan memiliki hubungan sebab akibat.
Tahapan Tahapan alur
a. Eksposisi (pendahuluan)
Pada tahap ini biasanya pengarang baru memberi penjelasan tentang tempat terjadinya peristiwa serta perkenalan dari setiap pelaku yang mendukung cerita.
b. Komplikasi dan konflik
Komplikasi merupakan sesuaatu yang menyebabkan atau awal terjadinya konflik antara tokoh yang satu dengan tokoh lain atau seorang tokoh dengan dirinya sendiri.
c. Klimak
Pada tahap ini merupakan puncak ketegangan antara tokoh protagonist dan antagonis
d. Antiklimaks
Pada tahap ini ketegangan sudah mulai mereda, bahkan sudah ada tanda-tanda jalan keluarnya.
e. Peleraian
Pada tahap ini merupakan akhir suatu cerita yang merupakan penyelesaian terjadinya suatu konflik. Peleraian dalam cerita memiliki tiga jenis, yaitu menyedihkan, membahagiakan, dan menggantung.
Sinopsis Novel
Kemarau
Karya: A.A Navis
Para petani semakin merasa berputus asa karena musim kemarau panjang yang sedang menimpa negeri ini. Sawah dan lading mereka sangat kering dan cuaca panas sangat menyengat tubuh. Keadaan itu membuat mereka tidak mau lagi mengolah sawahatau mengairi sawah mereka .mereka banyak bermalas- malasan dan bermain kartu.
Namun, ada seorang petani yang tidak ikut bermalas-malasan .Ia adalah Sutan Duani. Dalam keadaan kemarau panjang ini, ia tetap mengairi sawahnya dengan mengangkat air dari danau yang ada di sekitar desa mereka sehingga padinya tetap tumbuh. Ia tidak menghiraukan panas matahari yang membakar tubuhnya. Ia mengharap agar para petani di desanya mengikuti perbuatan yang ia lakukan. Ia juga berusaha memberikan ceramah kepada ibu-ibu yang ikut dalam mengajian di surau desa mereka. Namun, tak satu pun yang menghiraukan ceramahnya, apalagi mengikuti langkah-langkah yang dilakukannya. Tampaknya keputuasaan penduduk desa telah sampai pada puncaknya.
Suatu hari ada seorang bocah kecil bernama Acin yang membantunya mengairi sawah sehingga keduanya saling bergantian mengambil air di danau dan mengairi swah mereka. Penduduk deda yang melihat kerja sama antara keduanya bukannya mencontoh apa yang mereka lakukan, melainnya mempergunjingkan dan menyebar fitnah, bahwa Sutan Duano mencoba mencari perhatianGundam, ibu si bocah itu, yang memang telah menjadi janda. Bahkan, seorang janda yang menaruh hati kepada Sutan Duano pun kemudian mempercayai gunjingan itu. Gunjingan itu semakin memanaskan telinga Sutan Duano, tetapi ia tidak menanggapinya dan tetap berskap tenang.
Suatu hari ia menerima tegram dari Masri, anaknya yang sudah dua puluh tahun disia-siakannya. Ia diminta untuk pergi ke Surabaya. Dalam hatinya, aia ingin bertemu dengan anak semata wayangnya itu, namun ia tidak mau meninggalkan si bocah kecil yang masih memerlukan bimbingannya. Setelah mempertimbangkan masak-masak, ia pun memutuskan untuk pergi ke Surabaya. Sementara itu, para penduduk desa merasa kehilangan atas kepergiannya. Apalagi setelah mereka membuktikan bahwa semua saran yang diberikan olehnya memberikan hasil. Mereka menyesal telah salah sangka terhadapnya.
Hari yang dinanti-nantikan pun tiba, Sutan Duano pun berangkat ke Surabaya. Namun, sesampainya di kota tersebut, hatinya menjadi hancur ketika ia bertemu dengan mertua anaknya. Ternyata mertua anaknya adalah Iyah, mantan istrinya. Ia marah kepada Iyah karena telah menikahkan dua orang yang bersaudara. Karena marahnya itu, Sutan Duano mengancam akan memberitahukan kepada Masri dan Arni. Namun, Iyah berusaha menghalanginya dengan memukul kepala mantan suaminya itu dengan sepotong kayu. Kalau saja Arni tidak menghalanginya, kemungkinan besar Sutan Duano tidak akan selamat.
Melihat mantan suaminya bersimbah darah, Iyah merasa menyesal. Kemudian, ia memberitahukan kepada Arni bahwa Sutan duano adalah mantan suaminya.Betapa terkejutnya Arni mendengarnya. Ia kemudian menceritakan hal itu kepada suaminya, sehingga mereka sepakat untuk berpisah. Tak lama kemudian, Iyah meninggal dunia, sedangkan Sutan Duano pulang ke kampung halamannya dan menikah dengan Gundam. (Sumber: 115 Ikhtisar Roman Sastra Indonesia, 1999)
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Inkuiri
4. Diskusi
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Siswa dan guru bertanya jawab tentang unsur intrinsik novel
2. Kegiatan Inti
a. Salah seorang siswa membacakan sinopsis novel dengan tema lingkungan hidup sedangkan siswa lainnya menyimak
b. Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan antara 5-6 siswa
c. Siswa berdiskusi kelompok untuk menentukan tahap-tahap alur
d. Siswa mengidentifikasi peristiwa berdasarkan alurnya
e. Siswa memaparkan hasil diskusi
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran
b. Siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi
E. Sumber
1. Buku teks
2. Buku referensi
3. Buku sinopsis
F. Penilaian
a. Teknik : Tes
b. Bentuk Instrumen : Tes lisan/tulis
c. Instrumen
Rubrik Pengamatan Siswa dalam Proses Pembelajaran
Nama | Perhatian | Motivasi | Kerja sama |
Mengetahui,
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Boyolangu Guru Mata Pelajaran
Drs.H. MOHTAROM, M.Pd. Budi Harsono,M.Pd
Pembina Tk.I NIP 19650308 198412 1001
NIP 19591103 198103 1 007
RPP 22
Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Boyolangu
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/2
Standar Kompetensi : 13. Memahami wacana sastra melalui kegiatan mendengarkan pembacaan kutipan/sinopsis novel
Kompetensi Dasar : 13.1 Menerangkan sifat-sifat tokoh dari kutipan novel yang dibacakan
Indikator : 1. Mampu menentukan tokoh-tokoh yang terdapat dalam kutipan/sinopsis novel dengan tema lingkungan hidup
2. Mampu menentukan karakter tokoh yang terdapat dalam kutipan/sinopsis novel dengan tema lingkungan hidup
3. Mampu menunjukkan bukti berupa kutipan dari sinopsis novel dengan tema lingkungan hidup mengenai karakter tokoh.
Waktu : 3 x 40’
A. Tujuan Pembelajaran
a. Setelah dibacakan kutipan/sinopsis novel dengan tema lingkungan, siswa dapat menentukan tokoh-tokoh
b. Siswa dapat menentukan karakter tokoh yang terdapat dalam kutipan/sinopsis novel dengan tema lingkungan hidup
c. Siswa dapat menunjukkan bukti berupa kutipan dari novel dengan tema lingkungan hidup
B. Materi Pembelajaran
Menerangkan sifat tokoh.
Sinopsis novel
Kemarau
Karya: A.A Navis
Para petani semakin merasa berputus asa karena musim kemarau panjang yang sedang menimpa negeri ini. Sawah dan lading mereka sangat kering dan cuaca panas sangat menyengat tubuh. Keadaan itu membuat mereka tidak mau lagi mengolah sawahatau mengairi sawah mereka .mereka banyak bermalas- malasan dan bermain kartu.
Namun, ada seorang petani yang tidak ikut bermalas-malasan .Ia adalah Sutan Duani. Dalam keadaan kemarau panjang ini, ia tetap mengairi sawahnya dengan mengangkat air dari danau yang ada di sekitar desa mereka sehingga padinya tetap tumbuh. Ia tidak menghiraukan panas matahari yang membakar tubuhnya. Ia mengharap agar para petani di desanya mengikuti perbuatan yang ia lakukan. Ia juga berusaha memberikan ceramah kepada ibu-ibu yang ikut dalam mengajian di surau desa mereka. Namun, tak satu pun yang menghiraukan ceramahnya, apalagi mengikuti langkah-langkah yang dilakukannya. Tampaknya keputuasaan penduduk desa telah sampai pada puncaknya.
Suatu hari ada seorang bocah kecil bernama Acin yang membantunya mengairi sawah sehingga keduanya saling bergantian mengambil air di danau dan mengairi swah mereka. Penduduk deda yang melihat kerja sama antara keduanya bukannya mencontoh apa yang mereka lakukan, melainnya mempergunjingkan dan menyebar fitnah, bahwa Sutan Duano mencoba mencari perhatianGundam, ibu si bocah itu, yang memang telah menjadi janda. Bahkan, seorang janda yang menaruh hati kepada Sutan Duano pun kemudian mempercayai gunjingan itu. Gunjingan itu semakin memanaskan telinga Sutan Duano, tetapi ia tidak menanggapinya dan tetap berskap tenang.
Suatu hari ia menerima tegram dari Masri, anaknya yang sudah dua puluh tahun disia-siakannya. Ia diminta untuk pergi ke Surabaya. Dalam hatinya, aia ingin bertemu dengan anak semata wayangnya itu, namun ia tidak mau meninggalkan si bocah kecil yang masih memerlukan bimbingannya. Setelah mempertimbangkan masak-masak, ia pun memutuskan untuk pergi ke Surabaya. Sementara itu, para penduduk desa merasa kehilangan atas kepergiannya. Apalagi setelah mereka membuktikan bahwa semua saran yang diberikan olehnya memberikan hasil. Mereka menyesal telah salah sangka terhadapnya.
Hari yang dinanti-nantikan pun tiba, Sutan Duano pun berangkat ke Surabaya. Namun, sesampainya di kota tersebut, hatinya menjadi hancur ketika ia bertemu dengan mertua anaknya. Ternyata mertua anaknya adalah Iyah, mantan istrinya. Ia marah kepada Iyah karena telah menikahkan dua orang yang bersaudara. Karena marahnya itu, Sutan Duano mengancam akan memberitahukan kepada Masri dan Arni. Namun, Iyah berusaha menghalanginya dengan memukul kepala mantan suaminya itu dengan sepotong kayu. Kalau saja Arni tidak menghalanginya, kemungkinan besar Sutan Duano tidak akan selamat.
Melihat mantan suaminya bersimbah darah, Iyah merasa menyesal. Kemudian, ia memberitahukan kepada Arni bahwa Sutan duano adalah mantan suaminya.Betapa terkejutnya Arni mendengarnya. Ia kemudian menceritakan hal itu kepada suaminya, sehingga mereka sepakat untuk berpisah. Tak lama kemudian, Iyah meninggal dunia, sedangkan Sutan Duano pulang ke kampung halamannya dan menikah dengan Gundam. (Sumber: 115 Ikhtisar Roman Sastra Indonesia, 1999)
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Inkuiri
4. Diskusi
5. Modeling
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Siswa dan guru bertanya jawab tentang novel yang pernah dipelajari.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mendengarkan pembacaan kutipan novel dengan tema lingkungan hidup yang dibacakan temannya.
b. Secara mandiri, siswa menentukan tokoh-tokoh dalam novel tersebut.
c. Siswa mendiskusikan karakter tokoh
d. Siswa memaparkan hasil diskusi.
e. Guru memberikan penguatan.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa dan guru menyepakati kesimpulan karakter masing-masing tokoh.
b. Siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi
E. Sumber
1. Novel
2. Buku teks
3. Buku referansi
F. Penilaian
a. Teknik : Tes
b. Bentuk Instrumen : Tes lisan/tulis
c. Soal tes :
1. Sebutkan empat tokoh novel yang baru saja dibacakan temanmu!
2. Jelaskan karakter masing-masing tokoh yang Anda sebutkan!
Pedoman Penilaian
No. | Aspek | Deskripsi | Skor |
1 | Jawaban pertanyaan nomor 1 | Semua dijawab benar Tiga jawaban benar Dua jawaban benar Satu jawaban benar Semua jawaban salah Tidak menjawan | 5 4 3 2 1 0 |
2 | Jawaban pertanyaan nomor 2 | Semua dijawab benar Tiga jawaban benar Dua jawaban benar Satu jawaban benar Semua jawaban salah Tidak menjawan | 5 4 3 2 1 0 |
Skor Maksimal | 10 |
Nilai = | Jlm Skor diperoleh | x 100 =…... |
Jml skor maks. |
Mengetahui,
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Boyolangu Guru Mata Pelajaran
Drs.H. MOHTAROM, M.Pd Budi Harsono,M.Pd
Pembina Tk.I NIP 19650308 198412 1001
NIP 19591103 198103 1 007
RPP 23
Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Boyolangu
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/2
Standar Kompetensi : 9. Memahami isi pidato/ceramah/khotbah
Kompetensi Dasar : 9.1 Menyimpulkan pesan pidato/ ceramah/ khotbah yang didengar
Indikator : 1. Mampu menentukan hal-hal pokok dalam pidato/ ceramah/ khotbah dengan tema lingkungan hidup
2. Mampu menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah dengan tema lingkungan hidup.
Waktu : 2 x 40’
A. Tujuan Pembelajaran
a. Setelah menyimak rekaman pidato/ceramah/khotbah dengan tema lingkungan hidup, siswa dapat menentukan hal-hal pokok dalam pidato.
b. Berdasarkan hal-hal pokok yang sudah ditemukan, siswa dapat menyimpulkan pesan pidato/ ceramah/ khotbah dengan tema lingkungan hidup.
B. Materi Pembelajaran
Menyimpulkan pidato/ceramah/khotbah.
TEKS PIDATO
LESTARIKAN BUMIKU
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,
Melalui sebuah momen yang sangat tepat ini, perkenankan saya menyampaikan pidato dalam rangka Hari Lingkungan Hidup, untuk dijadikan renungan bagi Saudara-saudaraku senua. Namun sebelumnya marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan YME atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga kita dikaruniai kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul di tempat ini.
Saudara-saudaraku,
Hampir setiap hari kita mendengar berita tentang adanya penebangan-penebangan liar yang membabi buta yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak punya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Sungguh hati ini merasa sangat prihatin atas kebiasaan buruk yang dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan bisnis kemuadian mengesampingkan kelestarian hutan yang merupakan titipan anak cucu kita nanti.
Berapa ribu meter kubik kayu telah mereka jarah. Sementara setelah itu mereka tinggalkan lahan yang sudah sedemikian kritis yang sangat membahayakan saudara-saudara kita yang lain dengan kemungkinan bencana banjir yang siap mengancam setiap saat.
Saudara-saudaraku,
Sadarlah, sadarlah, bahwa lingkungan ini merupakan sebuah sistem yang saling terkait antara yang satu dengan yang lain. Jika salah satu bagiannya kita rusak maka bagian yang lain juga akan merasakan akibatnya. Maka dari itu, sudahilah kegiatan merusak hutan, penebangan liar dan pembabatan hutan yang hanya mementingkan aspek bisnis tanpa mau peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Lestarikan lingkungan kita sebagai wujud syukur kita kepada Sang Maha Pencipta. Berikan hak-hak anak cucu kita berupa alam yang lestari untuk kelangsungan hidup segenap komponen alam.
Terima kasih atas perhatian Saudara-saudaraku. Mohon maaf bila ada kesalahan. Sekian.
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Inkuiri
4. Penugasan
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Siswa dan guru bertanya jawab tentang menyimak pidato/ceramah/khotbah.
b. Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Siswa secara individu menyimak rekaman pidato/ceramah/khotbah dengan tema lingkungan hidup yang diputar.
b. Siswa secara individu menuliskan isi pokok pidato/ceramah/khotbah dengan tema lingkungan hidup
c. Secara berkelompok 3-4 siswa berdiskusi untuk menemukan hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khotbah dan menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah dalam beberapa kalimat.
d. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.
e. Siswa saling mengoreksi pekerjaan teman/kelompok lain.
f. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa merefleksi terhadap proses hasil belajar.
b. Siswa menerima tugas rumah untuk pembelajaran yang akan datang.
E. Sumber
1. Buku teks
2. Buku referansi
3. Kaset
F. Penilaian
1. Kinerja
a. Secara individu menyimak rekaman pidato/ceramah/khotbah
b. Siswa secara individu menuliskan isi pokok pidato/ceramah/khotbah yang telah disimaknya
c. Secara berkelompok 3-4 siswa berdiskusi untuk menemukan hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khotbah dan menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah dalam beberapa kalimat.
d. Siswa secara individu menuliskan menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah dalam beberapa kalimat
e. Siswa melaporkan hasil kerjanya.
2. Tertulis
a. Secara individu menuliskan isi pokok dialog yang telah disimaknya.
b. Siswa mencatat hasil diskusi hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khotbah dan simpulan pesan pidato/ceramah/khotbah dalam beberapa kalimat.
3. Penugasan/Proyek
a. Siswa secara individu menyimak pidato/ceramah/khotbah yang diputar.
b. Siswa berdiskusi untuk menemukan hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khotbah dan menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah dalam beberapa kalimat.
c. Siswa saling menukar pekerjaan hasil menjawab pertanyaan dari teks yang telah dibacanya.
d. Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
4. Portofolio
a. Siswa saling mengoreksi pekerjaan temannya.
b. Siswa mempublikasikan hasil kerjanya.
5. Alat Penilaian
a. Simaklah rekaman pidato/ceramah/khotbah yang teah diputarkan oleh guru!
b. Catatlah isi pokok rekaman pidato/ceramah/khotbah yang telah disimaknya!
c. Catatlah hasil diskusi hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khotbah dan menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah dalam beberapa kalimat!
d. Dikusikanlah untuk menemukan hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khotbah dan menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah dalam beberapa kalimat!
e. Publikasikanlah hasil kerja kalian!
Rubrik Penilaian Hasil Menyimak Pidato
Aspek yang Dinilai | Jumlah Skor | ||||
Nama | Isi | Kesimpulan | Kalimat | Struktur | |
|
Skor 3 jika aspek yang dinilai dilaksanakan tepat
Skor 2 jika aspek yang dinilai dilaksanakan cukup tepat
Skor 1 jika aspek yang dinilai dilaksanakan kurang tepat
Rubrik Pengamatan Siswa dalam Proses Pembelajaran
Aspek yang Dinilai | Jumlah Skor | ||||
Nama | Isi | Kesimpulan | Kalimat | Struktur | |
|
Skor 3 jika aspek yang dinilai dilaksanakan tepat
Skor 2 jika aspek yang dinilai dilaksanakan cukup tepat
Skor 1 jika aspek yang dinilai dilaksanakan kurang tepat
Mengetahui
Kepala UPTD SMP Negeri 1 Boyolangu Guru Mata Pelajaran
Drs.H. MOHTAROM, M.Pd. Budi Harsono,M.Pd
Pembina Tk.I NIP 19650308 198412 1001
NIP 19591103 198103 1 007
Terima kasih atas silabusnya..
BalasHapus